
Sidoarjo – SMA Negeri 2 Sidoarjo mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu, 27 Agustus 2025. Program ini dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional serta Keputusan Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2025.
Kegiatan MBG diperuntukkan bagi seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII dengan total 1.342 peserta didik. Pelaksanaan dilakukan setiap hari pada waktu makan siang pukul 11.30 WIB. Seluruh siswa diwajibkan membawa perlengkapan makan pribadi berupa sendok, garpu, serta air mineral. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta menanamkan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah.



Kepala SMAN 2 Sidoarjo, Dr. Hj. Ristiwi Peni, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi sekolah dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik melalui pemenuhan gizi seimbang. “Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya pola makan bergizi serta kedisiplinan dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah juga menekankan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah. Guru dan tenaga kependidikan berperan dalam melakukan pendampingan, sementara peserta didik diharapkan tertib mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, MBG tidak sekadar menjadi program rutin, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap kesehatan.
Pelaksanaan MBG di SMAN 2 Sidoarjo juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesehatan generasi muda. Dengan adanya program ini, peserta didik diharapkan dapat lebih fokus belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi, sehingga mampu meraih prestasi optimal baik di bidang akademik maupun non-akademik.
SMAN 2 Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kehadiran Program Makan Bergizi Gratis menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya berbicara tentang aspek akademik, tetapi juga menyentuh dimensi penting lain, yakni kesehatan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.