Sidoarjo — SMA Negeri 2 Sidoarjo terus memperkuat posisinya sebagai sekolah unggulan yang tidak hanya menekankan capaian akademik di kelas, tetapi juga mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di tingkat nasional maupun global. Salah satu upaya nyata yang kini dijalankan adalah program bimbingan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.
Program ini dirancang secara khusus untuk setiap jenjang kelas dengan fokus materi yang berbeda sesuai kebutuhan, serta dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) guna menghadirkan materi yang lebih terarah dan metode pembelajaran yang efektif.
Untuk kelas X, peserta didik mendapatkan bimbingan TOEFL dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). TOEFL diberikan sebagai bekal awal dalam penguasaan bahasa Inggris, sedangkan AKM melatih keterampilan literasi dan numerasi yang sangat penting dalam persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Pada ke kelas XI, bimbingan difokuskan pada TOEFL dan Program Intensif Belajar (PIB). PIB menjadi sarana strategis dalam menyiapkan peserta didik menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA) 2026, sehingga sejak dini mereka sudah terbiasa dengan pola soal dan strategi penyelesaian yang efektif.
Sementara itu, kelas XII mendapatkan bimbingan yang lebih padat, meliputi TOEFL, PIB, dan TKA 2025. Dengan waktu yang semakin dekat menuju kelulusan, program ini dirancang untuk mendukung kesiapan mereka dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi, sekolah kedinasan, baik jalur tes maupun ujian kompetensi lainnya.
Kepala SMAN 2 Sidoarjo, Dr. Hj. Ristiwi Peni, M.Pd., menegaskan bahwa bimbingan rutin ini bukan sekadar tambahan, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian sekolah terhadap masa depan peserta didik.
“Kami ingin siswa SMAN 2 Sidoarjo tidak hanya unggul di bangku sekolah, tetapi juga siap menghadapi seleksi nasional bahkan persaingan global. TOEFL, AKM, PIB, dan TKA adalah pintu menuju peluang yang lebih luas, dan sekolah hadir untuk membuka jalan itu,” jelasnya.
Program bimbingan ini juga mendapat apresiasi dari peserta didik. Mereka merasa lebih terbantu karena bisa berlatih dengan sistematis, mendapat materi terkini, serta bimbingan langsung dari guru yang berpengalaman maupun LBB. Dengan pola pendampingan ini, para peserta didik semakin percaya diri menghadapi ujian maupun seleksi perguruan tinggi mendatang.
Melalui bimbingan rutin terstruktur ini, SMAN 2 Sidoarjo berharap mampu mencetak generasi muda yang berkarakter, berwawasan luas, serta memiliki daya saing tinggi. Sejalan dengan visinya, sekolah terus berkomitmen menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan cerdas, unggul, dan siap meraih prestasi di masa depan.